Beberapa waktu yang lalu saya mendapat panggilan untuk menjadi pembicara disebuah acara pesantren kilat. Disana saya bukan untuk mengisi materi berbau keagamaan ( karena jujur, pengetahuan agama saya masih belum bisa dipertanggung jawabkan ), melainkan mengisi materi mengenai pengembangan diri. Panitia menyediakan space waktu bagi saya untuk mengisi materi itu sebanyak satu setengah jam.
Saat itu saya berkata,"Tahukah Kalian
kalau KALIAN ITU HEBAT..!!! Allah memberikan kalian POTENSI BESAR UNTUK
SUKSES..!! Sebutkan impian kalian dengan lantang!" Saya berkata
seperti itu. Tujuannya satu ; memancing alam bawah sadar mereka untuk merespon
MIMPI menjadi action.
"Dokter..!! Penulis..!! Programmer..!!
Pengusaha Mebel..!! Penyanyi..!! Musisi..!!" Disela-sela itu, ada satu
statement yang membuat saya tercengang. Ada seorang paruh baya yang dengan
lantang berkata,"Menjadi orang terkenal.." Saya tersenyum dan
menghentikan semuanya. Lalu saya menghampiri pemuda itu dan menepuk pundaknya.
Pemuda itu terheran dan setengah memaksakan untuk tersenyum.
"Orang terkenal seperti apa yang kamu
inginkan?" Saya balik bertanya. Kini semua pandangan tertuju pada satu
orang.
"Apa saja, yang penting terkenal dan
memberi dampak bagi lingkungan." Pemuda itu dengan yakin.
Saudaraku yang budiman, jawaban pemuda itu
tidak salah, hanya kurang tepat bagi kita yang sudah dewasa, atau bahkan sudah
tua ( hehehe ). Mungkin kalau dulu kita masih kecil, kita menjawab ingin
menjadi anak shaleh, menjadi orang yang lebih baik, bikin mamah seneng, papah
bangga itu hal biasa. Bahkan tidak jarang pula anak kecil yang sudah berani
dengan lantang mengatakan bahwa kalau sudah besar nanti mereka ingin menjadi
seorang Polisi, Dokter, Masinis, ABRI, Pilot dan profesi lainnya. Lalu
bagaimana dengan kita yang sudah dewasa atau sudah besar? Apa masih mau kalah
dengan anak kecil, yang lagi-lagi kalau ditanya tentang impian masih berkata yang
umum-umum saja. Menjadi orang yang berguna, menjadi pribadi yang lebih baik,
menjadi orang terkenal? Seharusnya KITA MALU kalau masih menjawab seperti itu.
Sahabatku yang mudah-mudahan masih dalam
semangat yang luar biasa menggapai impian, yakinilah bahwa Tuhan sudah
memberikan nikmat berupa POTENSI yang sangat luar biasa bagi kita dalam
menggapai impian. Hanya saja tinggal kitanya saja yang apakah mau atau tidak
mengejar impian kita itu dengan POTENSI yang kita miliki. Terlalu sayang dan
mubazir kalau semua POTENSI yang kita miliki digunakan dan hanya di-SUGESTIKAN
untuk hal-hal yang umum saja. Menjadi orang yang terkenal? Semua juga ingin
seperti itu. Tapi terkenal yang seperti apa? Teman-teman harus ingat, banyak
cara untuk menjadi orang yang terkenal. Teman-teman berlari telanjang bulat
dijalan raya Bundaran Hotel Indonesia saya jamin teman-teman akan jadi orang
yang terkenal. Teman-teman nyetir mobil lalu dengan sengaja menabrak lima belas
pejalan kaki juga saya yakin teman-teman akan jadi orang yang terkenal (karena
berhasil mengalahkan kasus yang sudah-sudah,hehehe). Alangkah hebatnya bila
teman-teman terkenal sebagai seorang pembuat program AntiVirus komputer,
terkenal sebagai juara robotic tingkat nasional bahkan dunia, pemenang
olimpiade Matematika tingkat dunia, menjadi penulis terkenal yang bukunya sudah
ditranslate di hampir 20 negara di dunia, atau terkenal sebagai seorang
penyanyi yang sudah berulang kali Go International. Teman-teman pilih sendiri,
menjadi orang terkenal yang pertama atau yang kedua. Mulailah untuk berpikir
visioner dan spesifik dalam merebut impian.
Dewasa ini memang masih banyak orang yang belum mengenali potensi dirinya, apa yang kira-kira menjadi potensi terbesar, yang nantinya bisa dikembangkan seiring berjalannya waktu. Masih banyak yang ragu, ingin menjadi orang yang seperti apakah kedepannya dan pada akhirnya TERPAKSA menjawab,"Biarkan hidup ini mengalir apa adanya, toh rejeki udah ada yang ngatur." Ya kalao diaturnya baik, ya kalau nggak, gimana? Baru deh nyesel. Inget loh, kalau rejeki memang Tuhan yang mengatur, tapi Tuhan mengatur sesuai dengan batas usaha yang telah kita lakukan karena Tuhan Maha Adil dan Bijaksana. Kan tidak mungkin orang yang kerjaannya tiap hari hanya makan tidur,makan tidur, mandi, BAB, kencing, terus dapet uang 10 Milyar tiap bulan rutin. Sementara yang kerja keras sampe badan pada rontok boro-boro 10 Milyar, dapet 10 ribu juga alhamdulillah.
Tuhan Maha pemberi Balasan yang setimpal. Dia tahu, harus kepada siapa rejeki-Nya dititipi. Sudah saatnya kita menentukan Impian kita, mau jadi seperti apa kita nanti. Menentukkan sumber rejeki kita kelak. Tapi gimana caranya, susah tau? Punya banyak kepandaian, jadi susah nentuin mau jadi apa, hmm. Itu yang sering jadi dilemma.
Nah, saya ada Tips yang mudah-mudahan jitu untuk kita sama-sama terapkan :
Dewasa ini memang masih banyak orang yang belum mengenali potensi dirinya, apa yang kira-kira menjadi potensi terbesar, yang nantinya bisa dikembangkan seiring berjalannya waktu. Masih banyak yang ragu, ingin menjadi orang yang seperti apakah kedepannya dan pada akhirnya TERPAKSA menjawab,"Biarkan hidup ini mengalir apa adanya, toh rejeki udah ada yang ngatur." Ya kalao diaturnya baik, ya kalau nggak, gimana? Baru deh nyesel. Inget loh, kalau rejeki memang Tuhan yang mengatur, tapi Tuhan mengatur sesuai dengan batas usaha yang telah kita lakukan karena Tuhan Maha Adil dan Bijaksana. Kan tidak mungkin orang yang kerjaannya tiap hari hanya makan tidur,makan tidur, mandi, BAB, kencing, terus dapet uang 10 Milyar tiap bulan rutin. Sementara yang kerja keras sampe badan pada rontok boro-boro 10 Milyar, dapet 10 ribu juga alhamdulillah.
Tuhan Maha pemberi Balasan yang setimpal. Dia tahu, harus kepada siapa rejeki-Nya dititipi. Sudah saatnya kita menentukan Impian kita, mau jadi seperti apa kita nanti. Menentukkan sumber rejeki kita kelak. Tapi gimana caranya, susah tau? Punya banyak kepandaian, jadi susah nentuin mau jadi apa, hmm. Itu yang sering jadi dilemma.
Nah, saya ada Tips yang mudah-mudahan jitu untuk kita sama-sama terapkan :
1. Kenalan Dulu Dong, hehehe
Ya, kenalan dulu. Bukan kenalan sama saya
atau sama tetangga, tapi kenalan dulu sama diri Kita, POTENSI apa yang Kita
miliki. Apa Kita seorang yang mencintai membaca dan menulis, apakah Kita
seorang pecinta program-program komputer, apakah kita seorang pecinta musik dan
menyanyi. Kenali dulu potensi Kita. Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Mudah
saja. Kita cukup mengetahuinya dari :
a. Kegiatan apa yang selama ini Kita hampir selalu
lakukan? Kalau setiap hari yang Kita lakukan adalah menulis, kemungkinan besar
bakat Kita adalah menulis, dan lain sebagainya.
b. Kegiatan apa yang selalu kita RINDUKAN
setiap kali kita TIDAK melakukannya? Kalau saya selalu kangen setiap kali saya
tidak menulis sehari saja. hehehehe, bagaimana dengan teman-teman?
c. Siapa tokoh yang Kita kagumi dan setiap
kali Kita melihatnya kita selalu ingin melihatnya? Kalau saya sih selalu kagum
dengan Mas Andrea Hirata dan Mbak Winna Effendi, tak Jarang Mas Rangga
Umara.
2. Mulai kembangkan
Nah, setelah kenalan, saatnya Kita untuk
mengembangkannya nih teman-teman. Kita mulai melakukan hal-hal yang pasti untuk
mengembangkan POTENSI yang udah kita kenal. Ya kayak kalau yang suka otak-atik
program mulai berlatih program, baca buku tentang program, kalau yang menulis
dan membaca ya sering-sering baca dan berlatih menulis. Nggak perlu
banyak-banyak, minimal satu halaman satu hari dan lima lembar bacaan untuk
dibaca, itu udah cukup kok, yang jelas harus KONSISTEN, tidak labil, sehari
baca, sehari males, atau bahkan baru satu minggu kemudian nulis dan baca. Semua
harus KONSISTEN.
3. Mulai KEPO
Nah, kalau kita mau sukses dengan MIMPI kita,
kita juga harus KEPO. Tapi tunggu, KEPO disini harus yang positif loh. KEPO disini
juga, kita cari tahu apa aja sih yang dulu dilakuin tokoh yang kita kagumi itu.
Kalau saya kan demen tuh sama Mbak Winna. Dia itu selalu ada jadwal menulisnya
dimalam hari, tepatnya abis makan malam, ditemenin Hot Coklat, saya mulai
ikutan deh, tapi ya nggak pake Hot Coklat, paling teh anget manis,heheheh.
Temen-temen juga harus cari tahu kebiasaan tokoh yang temen-temen kagumi dan
coba diadopsi ke kehidupan temen-temen. Tapi awas, bukan PLAGIAT ya. Di KEPO
sini, temen-temen harus pake jurus ATM ( Amati, Tiru, dan MODIFIKASI ) jadi
harus tetep ada embel-embel MODIFIKASInya biar nggak jadi plagiat, okeh.
Selain KEPO, temen-temen juga bisa memasang
foto tokoh favorit temen-temen. Yang suka sama Albert Eisntein, boleh lah
Googling fotonya terus diprint dan ditempel deh dikamar. Cari tempat yang
memiliki sudut pandang yang pas dengan pandangan Kita saat bangun tidur karena
itu akan membangkitkan semangat kita.
HEY, KALIAN ITU BERHARGA Looohh!!! Jangan
sia-siakan segala potensi yang ada di diri kita. kembangkan sebaik mungkin. Tak
perlu dimulai dari hal besar, mulailah dari hal kecil terlebih dahulu karena
hal-hal besar selalu dimulai dari hal kecil dan mulailah BERMIMPI yang BESAR
dan tentunya yang spesifik.
Regards,
Regards,
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar. ^,^
Terima Kasih Atas Kunjungannya di Blog Ini, Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya